Sabtu, 20 Maret 2010

Tragedi Bintaro




Yaaa.....Haaaaaa!!!!!!!
Sekarang gw mau ajak kalian sedikit bernostalgia tentang Tragedi Bintaro,ada yang masih inget tak sama tragedi yang satu ini??Ada Filmnya juga kok!.Kalo ga salah gw liat film ini di TV pas gw masih Tk atau SD kelas satu deh,ada yang pernah nonton tak??.Untuk yang masih inget sama tragedi ini selamat buat kalian berarti kalian memiliki ingatan yang kuat dan untuk yang ga inget atau lupa mudah mudahan postingan ini bisa mengingatkan kalian akan Tragedi Bintaro.

Senin,19 oktober 1987 merupakan sebuah catatan bersejarah dalam dunia perkeretaapian Indonesia,karena pada tanggal tersebut terjadi kecelakaan antara KA 225 jurusan Rangkasbitung-Jakartakota dengan KA cepat 220 jurusan Tanah Abang-Merak yang dengan sukses mengantarkan banyak dari penumpangnya ke gerbang akhirat.KA 225 yang berhenti di Stasiun Sudimara akan bersilangan dengan KA cepat 220 di Stasiun Kebayoran Lama.Menanggapi hal tersebut Kepala PPKA (Pengatur Perlintasan Kereta Api) Stasiun Sudimara memberitahukan bahwa persilangan akan dilakukan distasiun Kebayoran Lama,namun Kepala PPKA Stasiun Kebayoran Lama menolak hal tersebut dan meminta persilangan tetap dilakukan di Stasiun Sudimara.

Berdasarkan permintaan tersebut Kepala PPKA Stasiun Sudimara mengosongkan jalur dua untuk KA 220 yang telah diberangkatkan dari Stasiun Kebayoran Lama dan memerintahkan Juru Langsir untuk melangsir(mengatur sambil menggandeng-gandengkan gerbong kereta api) KA 225 ke jalur satu.Untuk memberikan peringatan kepada masinis dan penumpang KA 225,Juru Langsir meniup peluit semboyan 46 (Ketika Juru Langsir meniup peluit dan mengibaskan Bendera Merah, sebagai tanda kepada masinis dan penumpang bahwa KA akan segera dilangsir) tanpa meberitahukan "pembatalan" persilangan yang akan dilakukan kepada masinis KA 225.

Masinis yang mendengar semboyan 46 tidak dapat memastikan telah diberikan semboyan 40 (Ketika Petugas Peron memberikan Sinyal Hijau kepada Kondektur KA, tanda jalur telah aman untuk dilalui) atau tidak karena kondisi gerbong yang penuh sesak.Kemudian ia bertanya kepada penumpang dan diberitahukan bahwa telah saatnya untuk berangkat.Masinis kemudian membunyikan semboyan 41 (Ketika Kondektur membunyikan Peluit sebagai respon atas dimengertinya Semboyan 40 yang telah diberikan) disusul semboyan 35 (Ketika Masinis membunyikan Horn (Klakson) KA, sebagai Tanda KA akan diberangkatkan).

Dan pada pukul 07.00 Wib kereta diberangkatkan tanpa izin dari kepala PPKA stasiun Sudimara.Hal ini menyebabkan kepanikan semua petugas stasiun Sudimara,terutama Juru Langsir yang kemudian mengejar KA 225 dan berhasil naik di gerbong paling belakang.Beberapa petugas stasiun mengejar dengan motor dan kepala PPAK stasiun Sudimara mengibaskan bendera merah dan menaikturunkan Sinyal Palang KA yang memberitahukan Sinyal Masuk arah Kebayoran Lama,namun tak satupun sinyal tersebut terlihat oleh masinis dan kondektur KA 225.Karena hal itu kepala PPKA Stasiun Sudimara kembali ke stasiun untuk memberitahukan kepala PPKA stasiun Kebayoran lama untuk segera memberhentikan KA cepat 220 di Palang Pintu Pondok Betung

Kepala PPAK Stasiun Sudimara akhirnya melakuakan usaha terkahirnya dengan membunyikan Semboyan Bahaya ke bel Genta Perlintasan.Namun sialnya,petugas palang pintu Pondok Betung tidak hafal Semboyan Genta Perlintasan dan menganggap itu hanya sebuah Bel Genta percobaan.Hal ini membuat KA cepat 220 terus melaju tanpa diberhentikan petugas Palang Pintu Pondok Betung.200 meter kemudian terjadilah kecelakaan,mereka bertemu di lengkungan "S".Pukul 07.10 terdengar sura benturan keras tabrakan KA cepat 220 dengan KA 225.Masinis dan asisten KA cepat 220 selamat karena berjongkok dilantai lokomotif,namun masinis dan asisten KA 225 mengalami luka parah.Karena massa yang sangat besar menyebabkan lokomotif seakan tertelan oleh gerbong (telescopic effect).Berdasarkan informasi dari Harian Suara Pembaruan, 72 orang tewas seketika, 200 lebih tewas karena sekarat, 300 lebih luka-luka.

Ni dia penampakan surat kabarnya




Ni TKP nya



dan kalo di Filmnya pas adegan akhirnya si "Juned" slah satu korban yang selamat bilang "Sayalah Juned salah seorang korban musibah tabrakan kereta api di Bintaro, saya berterima kasih karena kisah kami sekeluarga diangkat kelayar putih lewat film ini, moga-moga ada hikmahnya bagi kita semua” demikian kata-kata Juned yang asli di akhir kisah.

o iya setelah kecelakan naas tersebut banyak hal ganjil yang terjadi di lokasi kejadian, diantaranya:
1.Ditempat ini sering berkeliaran organ tubuh tak bertuan, yang senantiasa menampakkan diri yang membuat suasana diareal lintasan kereta tersebut menjadi kawasan angker.
2.
Radiatornya kereta yang sempat digeletakan di lokasi kejadian selama beberapa tahun. Bahkan hingga tahun 2005, masih ada di sana. Konon, para tukang besinya tidak berani merucatnya karena ada banyak anggota tubuh yang tersisa di sana. Dan menurut kesaksian beberapa karyawan BY Yogya, setiap malam sisa radiator tersebut suka mengeluarkan suara misterius

ada berani membuktikan kebenaran misteri ini??
kalo gw si ogah...


*sumber
- http://wikimapia.org/#lat=-6.2612306&lon=106.7610973&z=18&l=0&m=b
- http://valkyriedwin.blogspot.com/2009/04/tragedi-kereta-19-10-1987.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Tragedi_Bintaro
- http://id.wikipedia.org/wiki/Tragedi_Bintaro_%28film%29
- http://dekade80.blogspot.com/search/label/tragedi
- http://masbagusadventure.blogspot.com/2009/10/tragedi-bintaro-20-tahun-kemudian.html
- http://forum.lilofriends.com/forum_posts.asp?TID=141

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar